BRMP Babel hadiri Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Babel Bulan November 2025
Pangkal Pinang, 1 Desember 2025. BRMP Bangka Belitung yang diwakili oleh Sugito, S.P., dan Feriadi, S.P., M.Si, menghadiri Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Bulan November 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai wahana penyebaran data dan informasi bagi seluruh stakeholder dan masyarakat.
Bertempat di Aula BPS Provinsi Kep. Bangka Belitung acara ini dihadiri oleh instansi daerah dan instansi vertikal lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rilis BRS ini langsung disampaikan oleh kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. Toto Haryanto Silitonga meliputi informasi inflasi, nilai tukar petani (NTP), transportasi, pariwisata dan ekspor/impor.
Pada paparannya Dr. Toto Haryanto Silitonga menyampaikan bahwa pada bulan November 2025 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,87 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,36 persen dengan IHK 106,55. Inflasi y-on-y utamanya disumbang oleh komoditas emas perhiasan, cabai merah, cumi-cumi. Sementara itu Inflasi m-to-m utamanya disumbang oleh komoditas ikan selar, emas perhiasan, dan udang basah.
Beliau juga menyampaikan penilaian data inflasi per Kabupaten yakni Tanjung Pandan mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,67 persen dan deflasi m-to-m sebesar 0,68 persen. Selanjutnya Kabupaten Bangka Barat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,48 persen dan inflasi_m-to-m_ sebesar 0,67 persen. Kabupaten Belitung Timur mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,59 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,11 persen. Kota Pangkal Pinang mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,67 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,72 persen.
Sedangkan Nilai Tukar Petani (NTP) November 2025 turun 1,43 persen dengan indeks sebesar 152,52. Indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 188,31 (turun 1,47 persen) disumbang oleh komoditas kelapa sawit, ayam ras pedaging, dan lada/merica. Sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 123,47 (turun 0,04 persen) disumbang oleh komoditas daging ayam ras, ikan selar, dan cabai rawit.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun 1,72 persen dengan indeks sebesar 150,13. Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik 0,25 persen dengan indeks sebesar 125,43.
Peningkatan NTP tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Provinsi Lampung yakni sebesar 1,25 persen dengan NTP sebesar 129,33. Sementara penurunan NTP terdalam terjadi di Provinsi Riau yakni sebesar -1,70 persen dengan NTP sebesar 190,42. NTP Kepulauan Bangka Belitung sebesar 152,52 dan masih menempati posisi ke-empat di Pulau Sumatera setelah Provinsi Bengkulu, Riau, dan Jambi.
BRMP Kepulauan Bangka Belitung menyikapi bahwa BRS merupakan informasi sangat penting terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian. Berdasarkan data yang dirilis tersebut NTP (Nilai Tukar Petani) Provinsi Kep. Babel saat ini berada di posisi ke empat di Pulau Sumatera. Kondisi ini harus terus mendapat perhatian agar dapat lebih ditingkatkan. Khusus untuk komoditas padi, Kementerian Pertanian sudah menerbitkan kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi (Urea dan NPK Phonska) sebesar 30%. Selain itu bekerjasama dengan Bulog, Kementan mendorong program serap gabah petani dengan harga yang lebih baik.