BRMP Babel Sebagai Nara Sumber Temu Pembinaan Jaring Mitra Karib Korem 045/Gaya TA. 2025
Pangkalpinang, 30 Oktober 2025. Korem 045/Gaya melakukan Temu Pembinaan Jaring Mitra Karib TA 2025. Kegiatan ini berlangsung di aula Korem 045/Gaya Pangkalpinang. Hadir pada acara tersebut adalah BRMP Babel, Perum Bulog Babel, manejer brigade pangan Kimak Bahrin Lestari dan Pacir Danau, tokoh agama Islam, Budha, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Konghucu, Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan kelompok tani. Tema dari pertemuan ini adalah mewujudkan binter TNI AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan jarring mitra karib guna mengoptialkan deteksi dini, cegah dini, temu cepat dan lapor cepat bagi Apkowil.
Acara di buka oleh Kasrem 045/Gaya mewakili Danrem 045/Gaya. Dalam sambutannya bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan guna pembinaan Jaring Mitra Karib di wilayah Korem 045/Gaya pada dasarnya sejalan dengan fungsi pembinaan teritorial (Binter) TNI AD. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat guna menciptakan kondisi wilayah yang tangguh dan kondusif. Lebih lanjut disampaikan melalui pertemuan ini dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat guna memperkuat kemanunggalan TNI–rakyat, meningkatkan deteksi dini terhadap potensi ancaman, serta mewujudkan wilayah Korem 045/Garuda Jaya yang aman dan kondusif.
Pada kesempatan tersebut BRMP Babel manjadi salah satu nara sumber mengangkat tema program kerjasama Kementerian Pertanian dan TNI AD mendukung pencapaian swasembada pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kepala BRMP Babel, Dr. Ruslan Boy, SP, MSi, menyampaikan bahwa salah satu misi kementerian pertanian adalah mewujudkan ketahanan pangan melalui pencapaian swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Lebih lanjut disampaikan guna mewujudkan tujuan ini Kementerian Pertanian melibatkanTNI/Polri, KeJaksaan, Kementerian PU, Kementrian dalam negeri. Dalam pelaksanaannya padi dan jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang menjadi sasaran utama. Peningkatkan produksi melalui intensifikasi pertanian dengan kegiatan oplah dan ekstensifikasi pertanian dengan cetak sawah rakyat. Di Bangka Belitung dengan adanya kegiatan oplah dapat meningkatkan luas pertanaman dan indeks pertanaman padi. Lebih lanjut beliau menyampaikan agar tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda mendukung dan menyebarluaskan pelaksanaan kegiatan ini.