Kepala BRMP Babel Dampingi Staf Ahli Menteri Hadiri Kunjungan Kerja Komite II DPD RI di PT Timah Tbk
Pangkalpinang, 24 November 2025 – Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian, Dr. Ruslan Boy., S.P., M.Si, mendampingi Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Dr. Ir. Nasrullah, M.Si, dan Direktur Perbenihan Hortikultura, Ir. Tommy Nugraha, M.M, dalam kegiatan Kunjungan Kerja Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari agenda “Pengawasan atas Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”, yang dilaksanakan di Kantor PT Timah Tbk.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komite II DPD RI, La Ode Umar Bonte, S.H., M.H, beserta para anggota Komite II. Dandem 045/ Garuda Jaya, Bidang Ekonomi Provinsi Bangka Belitung, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Polda Babel dan Kejaksaan Tinggi Babel.
Komita II DPD RI melakukan peninjauan dan dialog dengan pihak PT Timah Tbk terkait implementasi pengelolaan lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan. penjelasan terkait komitmen, strategi, serta tantangan perusahaan dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Pertanian melalui Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Dr. Ir. Nasrullah, M.Si,, menjelaskan mengenai kesiapan sektor pertanian dalam mendukung proses pemulihan lahan pasca rehabilitasi. Penjelasan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa lahan bekas tambang dapat kembali produktif melalui penerapan teknologi modernisasi pertanian dan pendekatan pengelolaan berkelanjutan.
Melalui pengawasan terpadu serta komitmen bersama, pemerintah dan pemangku kepentingan diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan lahan bekas tambang sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.